Manajemen Perubahan – “Tiada pilihan selain berubah atau mati”. Anda pernah mendengar pepatah tersebut sobat BeraniBisnis.com ? Pepatah yang berkaitan dengan perubahan tersebut biasanya disampaikan oleh para motivator atau pengamat ekonomi dan bisnis.
Ya, perubahan adalah sesuatu yang pasti. Dan di era yang semakin canggih ini, kita dituntut untuk selalu berubah menjadi lebih baik.
Seperti halnya sebuah aplikasi di smartphone yang selalu dituntut untuk update begitu versi terbaru muncul. Bagi yang gak mau update siap-siap saja HP nya kena malware. Hehe
Tak berinovasi dan tak mau berubah berarti mati

Begitu juga dengan realita kehidupan, siapa yang tak mau berinovasi dan berubah dia akan ketinggalan bahkan mati.
Soal perubahan kita bisa mengambil pelajaran dari kisah Nokia. Flashback sebentar Nokia di era 2000an dikenal sebagai raja handphone.
Karena tidak mau mengikuti arus dan tren perubahan konsumen, kini dirinya tenggelam oleh kedigdayaan Samsung dengan Android sebagai OS utamanya.
Sebagai pemain lama dan pemegang pangsa pasar terbesar handphone dunia, Nokia merasa betah di zona nyaman sehingga merasa percaya diri untuk tidak melakukan perubahan di saat perilaku konsumen dalam memiliih handphone telah berubah.
Kisah Nokia dan Samsung di atas bisa menjadi hikmah dan pelajaran bagi kita semua, bahwa perubahan itu sangat penting. Setiap jam, menit bahkan detik dunia selalu berubah.
Termasuk kita sendiri, jika tidak terus berubah memperbaiki diri, hanyut dalam zona nyaman tanpa bergerak meningkatkan skill dan kemampuan kita, meningkatkan investasi, atau membuat inovasi baru, maka bisa jadi kita akan mengalami apa yang Nokia alami.
Mungkin bagi generasi muda, merubah dunia itu bukanlah pekerjaan yang sederhana, walaupun tak mustahil. Buktinya sudah banyak mereka yang masih muda sukses merubah dunia dengan karyanya masing-masing.
Misal Mark Zukenberg yang di usia muda sudah berhasil membuat situs pertemanan terbesar di dunia yaitu Facebook. Atau Larry Page dan Sergey Brin yang berhasil menciptakan mesin pencari tercanggih dan terbesar saat ini yaitu Google.
Anda pun bisa seperti mereka, melakukan perubahan. Perubahan itu ada teknik dan caranya, namanya manajemen perubahan (change management).
Manajemen Perubahan
Manajemen perubahan berasal dari 2 kata, manajemen dan perubahan. Manajemen adalah pengelolaan untuk mencapai tujuan, sementara perubahan adalah kondisi yang berbeda dari sebelumnya.
Perubahan dari segi waktu bisa cepat atau lama. Sekalipun perubahan terjadi secara cepat namun tetap mengalami tahapan. Berikut ini tahapan-tahapan dalam manajemen perubahan.
#1. Tahap penentuan tujuan perubahan
Deskripsikan target perubahan apa yang ingin dicapai, misalnya peningkatan jumlah dan nilai aset atau kekayaan yang dimiliki. Tentukan waktunya berapa lama tujuan tersebut akan dapat dicapai.
#2. Tahap perencanaan perubahan
Deskripsikan strategi dan cara dalam mencapai perubahan. Modal dan amunisi apa yang perlu disiapkan serta kapan strategi akan dilaksanakan, contoh untuk bisa memiliki aset berupa rumah dan tanah dalam waktu 5 tahun akan dilakukan investasi sejumlah uang dan logam mulia.
#3. Tahap implementasi perubahan
Tahapan di mana strategi dan cara yang sudah direncanakan, telah mulai diimplementasi atau diaplikasikan, contoh mulai menabung atau investasi emas 1 gram tiap 1 bulan sekali, dengan harapan bisa dikonversi ke aset lain seperti property (rumah dan tanah).
#4. Tahap evaluasi
Dalam melakukan kegiatan tak selamanya berjalan dengan mulus, bisa saja terdapat kendala dan halangan di tengah jalan. Strategi yang sudah dibuat, bisa saja tidak berjalan dengan baik sehingga perlu dilakukan evaluasi.
Itulah uraian mengenai manajemen perubahan sobat BeraniBisnis.com. Cukup simple bukan, cukup tentukan tujuan, cara, aksi, lalu evaluasi.
Anda tak perlu lagi bingung bagaimana cara melakukan perubahan, dan harus mulai mana dulu. Melakukan perubahan pun tak perlu muluk-muluk, asal ada progress tak jadi masalah.
Cara melakukan perubahan
#1. Lakukan perubahan mulai dari hal kecil
Ada ungkapan “jarak 1 km dimulai dari 1 meter”, anda tidak akan berhasil mengerjakan hal yang besar jika hal kecil saja anda tidak sanggup melakukannya. Begitu pula dengan perubahan sistem yang besar, anda harus membangunnya dari yang terkecil, secara bertahap.
Sebelum anda punya bisnis besar dengan banyak orang, tentu anda harus memulainya dari jumlah tenaga kerja yang sedikit dulu. Seiring waktu, bisnis anda akan membesar dengan menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi.
#2. Lakukan perubahan mulai dari diri sendiri
Apa yang harus diubah dari diri anda? Tentu anda sendiri yang jauh lebih tahu. Coba tanyakan pada diri anda apa kelemahan anda saat ini? Coba analisa apa yang menghambat kesuksesan anda?
Cobalah meningkatkan skill atau kemampuan. Ubah kebiasaan-kebiasan buruk ganti dengan kebiasan yang baik. Ubahlah pola pikir anda menjadi pola pikir orang sukses, harapannya anda jadi lebih optimis, bersemangat dan lebih bekerja keras lagi.
Jika anda sudah sukses mengubah diri anda sendiri maka orang lain akan dengan mudah akan anda rubah. Buah kesuksesan anda pun akan menjadi inpirasi orang lain untuk berubah pula.
#3. Lakukan perubahan mulai sekarang
Perubahan kecil yang bermula dari diri kita itu mesti segera dikerjakan, jangan ditunda-tunda lagi. Jangan tunggu sampai anda tua, atau sudah tidak sehat lagi, dan pada akhirnya anda hanya bisa menyesal kenapa dulu tidak melakukannya di waktu muda.
Misalnya, kenapa dulu tidak membangun usaha dan bisnis selagi masih sehat dan mempunyai modal. Kenapa dulu tidak investasi, membeli emas atau properti? Kenapa uang hanya digunakan untuk memenuhi gaya hidup, sehingga tua tak memiliki aset?
Seandainya setiap orang di negeri ini melakukan 3 hal di atas, mungkin sesuatu yang hebat akan ada di setiap sudut negeri ini.
Intinya ada pada manajemen perubahan. Kemakmuran dan kesejahteraan sosial mungkin akan dirasakan oleh setiap warga Indonesia !