Cara Memulai Bisnis Sampingan – Pada postingan sebelumnya kita telah bahas tentang alasan kenapa karyawan harus berani memulai bisnis. Bagi seorang karyawan yang ingin meningkatkan penghasilan maka memulai bisnis sampingan menjadi pilihan yang masuk akal.
Tentu bukanlah hal yang mudah bagi seorang karyawan yang baru memulai bisnis untuk membagi waktu, pikiran dan tenaga pada pekerjaannya sebagai karyawan dan bisnis barunya.
Maka anda perlu mencari bisnis yang cocok untuk karyawan, usaha atau bisnis sampingan yang tidak menyita waktu, usaha sampingan di rumah modal kecil, serta cari bisnis sampingan yang menguntungkan tentunya.
Oke sobat BeraniBisnis.com, mari kita bahas langkah-langkah cara memulai bisnis sampingan bagi pekerja kantoran, karyawan dan buruh pabrik.

#1. Tentukan jenis atau ide bisnis
Dalam mencari ide bisnis atau menentukan jenis bisnis yang akan dijalankan, bisa dimulai dari hal-hal yang anda minati atau sukai (hobi), misal anda suka makan kuliner pedas, cilok pedas, maka bisa jadi bisnis kuliner pedas yang anda kerjakan.
Ide bisnis bisa juga berasal pengalaman kerja, misal anda bekerja di perusahaan retail, bisa jadi anda mengembangkan bisnis sembako atau warung kelontong.
Selain itu bisa juga berdasarkan pengalaman pendidikan, misalnya pendidikan anda adalah seorang Sarjana Pendidikan, anda mungkin bisa aja membuka bisnis bimbingan belajar, kursus bahasa asing dan lain-lain.
Atau berdasarkan potensi bisnis di masyarakat, anda bisa melakukan survey apa yang belum ada di sana, misal di daerah anda masih belum ada tempat cuci motor, maka bisnis cuci motor mungkin jadi potensi.
Terlepas dari factor di atas, pastikan bisnis yang akan anda jalankan itu adalah bisnis yang bisa anda kuasai, anda sukai dan benar-benar realistis (bisa di realisasikan).
#2. Memulai bisnis dari skala kecil dulu
Dalam memulai bisnis, mulailah dari yang kecil dulu. Jangan memaksakan mengerjakan hal yang besar sementara anda belum berpengalaman.
Kebanyakan perusahaan besar dulunya berkembang dari bisnis kecil yang kemudian tumbuh berkembang jadi besar.
Dengan mengawali bisnis dari skala kecil maka modal awal usaha yang diperlukan juga tidak terlalu besar. Anda bisa mendapatkan modal awal usaha dengan menyisihkan sebagian gaji.
Karena skalanya kecil, keuntungan yang diperoleh mungkin belum seberapa besar. Namun setidaknya anda mendapatkan banyak pengalaman, dan pengetahuan. Pengalaman mahal harganya !
Itu akan jadi modal yang baik untuk menghadapi skala bisnis yang makin besar. Perlu diingat juga bahwa membangun bisnis membutuhkan waktu dan kesabaran.
#3. Membuat rencana bisnis
Rencana bisnis digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan bisnis. Suatu rencana bisnis di dalamnya biasanya mencakup penentuan lokasi usaha, nama brand/merk, target pasar, rencana pemasaran (alat pemasaran yang dipakai), rencana biaya (biaya operasional, biaya modal usaha dan lain-lain) dan proyeksi pendapatan.
Buatlah rencana bisnis yang baik, yang realistis. Rencana bisnis yang baik adalah yang bisa dijalankan atau direalisasikan. Jadi, rencana bisnis sangatlah penting, jika anda gagal membuat rencana yang baik itu sama saja anda merencanakan kegagalan.
#4. Banyak belajar dari pebisnis berpengalaman
Sebagai pebisnis pemula, hal yang wajib anda lakukan adalah belajar, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang bisnis yang anda tekuni.
Banyaklah bergaul dengan pebisnis di bidang yang sama, terutama yang sudah berpengalaman lama. Kalau perlu carilah mentor yang membimbing bisnis anda, ini sangat penting karena kebanyakan pebisnis besar pasti memiliki mentor.
Jika perlu, ikuti pelatihan dan kursus yang relevan dengan bisnis sampingan anda untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kualitass bisnis anda.
#5. Tetap bekerja secara professional
Meskipun anda sudah memiliki bisnis sendiri, upayakan jangan sampai kinerja anda di kantor menurun. Anda harus belajar membagi waktu, pikiran dan tenaga sebagai karyawan sekaligus pebisnis dengan baik.
Hal yang harus anda hindari adalah penurunan kinerja pada pekerjaan utama, karena bisa jadi anda akan mendapatkan teguran atau bahkan sanksi dari atasan.
Jadi, pastikan anda tetap professional dalam pekerjaan anda, sekalipun anda telah menjalankan bisnis sampingan anda sendiri.
#6. Jika bisnis sudah jalan dan sudah menghasilkan
Jika bisnis sudah jalan dan menghasilkan, tetaplah jadi karyawan. Jadi, jangan lantas berhenti bekerja lalu terjun sepenuhnya di bisnis sampingan anda.
Jalani sampai pada waktunya yaitu sampai usaha anda mengalami kemajuan pesat, sehingga anda sudah perlu menekuninya 100%.
Jika penghasilan dari bisnis anda sudah berkali lipat dari gaji bulanan anda, atau di saat yang sama anda sudah berhasil memiliki tabungan dan aset dalam jumlah yang besar, maka itulah waktu yang tepat bagi anda untuk meninggalkan status anda sebagai karyawan.
Nah, sobat BeraniBisnis.com, itulah beberapa langkah cara memulai memulai bisnis sampingan bagi para pekerja kantoran, karyawan dan buruh pabrik. Semoga bermanfaat !